Perusahaan Prajogo Beli Aset Chevron di Indonesia dan Filipina

Safrezi Fitra
24 Desember 2016, 09:00
Chevron
Arief Kamaludin|KATADATA

Chevron Corporation akhirnya menjual aset panas buminya di dua negara, yaitu di Indonesia dan Filipina. Pembelinya adalah Konsorsium Star Energy, perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu.

Aset-aset yang dijual ini sebenarnya cukup potensial. Executive Vice President, Upstream, Chevron Corporation Jay Johnson mengatakan aset-aset yang dilepas ini mampu menghasilkan energi yang andal untuk mendukung kebutuhan perekonomian Asia Pasifik yang sedang berkembang.

“Penjualan ini sejalan dengan strategi untuk memaksimalkan nilai bisnis hulu global kami melalui pengelolaan portofolio yang efektif,” kata Johnson dalam keterangan resminya, Jumat (23/12).

Seperti diketahui, Chevron telah berencana menjual dua aset panas buminya di Indonesia. Lokasi keduanya berada di Jawa Barat, yakni Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Salak di Kabupaten Bogor dan WKP Darajat di Kabupaten Bandung dan Garut.

WKP Salak memiliki kapasitas listrik 377 MW yang dipasok ke enam unit pembangkit listrik. Sedangkan WKP Darajat berkapasitas 270 Megawatt (MW). Kedua aset panas bumi Chevron itu ditaksir berkisar US$ 3 miliar. (Baca: Pemerintah Tegaskan Chevron Bukan Jual Aset Panas Bumi)

Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yunus Saefulhak pernah mengatakan lelang untuk dua wilayah kerja panas bumi ini awalnya diikuti 44 perusahaan. Setelah melewati beberapa proses, menyusut menjadi 14, dan pada bulan lalu tersisa enam perusahaan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...