Beras dan Rokok, Penyumbang Terbesar Kemiskinan di Indonesia

Image title
3 Januari 2017, 15:54
Kemiskinan
Arief Kamaludin|KATADATA

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa pada bulan September 2016, jumlah warga miskin di Indonesia mencapai 27,76 juta orang atau 10,70 persen dari jumlah penduduk. Beras dan rokok disebut sebagai dua komoditas yang paling banyak menyumbang angka kemiskinan.

Kepala BPS Suhariyanto menyatakan, makanan adalah kelompok barang yang paling banyak menyumbang angka kemiskinan. “Peran makanan di dalam garis kemiskinan 73 persen dengan melihat kondisi ini, stabilisasi harga pangan perlu dijaga karena pengaruhnya besar terhadap garis kemiskinan,” katanya, Selasa (3/1/2016)

Advertisement

Ia merinci, beras menyumbangkan 18,31 persen angka kemiskinan di perkotaan dan 25,35 persen di pedesaan. Sedangkan untuk komoditi rokok sumbangannya sebesar 10,70 persen di perkotaan dan pedesaan.

(Baca juga:  Inflasi 2016 Sebesar 3,02 Persen, Terendah Sejak 2010)

Bagaimanapun, menurut Suhariyanto, jumlah penduduk miskin pada September 2016 berkurang 250 ribu orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2016. Di mana, saat itu jumlah penduduk miskin mencapai 28,01 juta orang atau 10,86 persen dari total populasi.

Begitu juga jika dibandingkan dengan September tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebanyak 750 ribu orang.

Grafik: Gini Rasio 2006-2016
Gini Rasio 2006-2016

Suhariyanto menyatakan, ada beberapa faktor yang terkait dengan penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin selama periode Maret – September 2016. “Di antaranya, selama periode Maret 2016 – September 2016 terjadi inflasi umum relatif rendah yaitu tercatat sebesar 1,34 persen.”

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement