Pasokan Melimpah, Bisnis Properti Tahun Ini Masih Lesu

Desy Setyowati
5 Januari 2017, 20:17
Properti gedung
Arief Kamaludin|KATADATA

Pasar properti secara umum diperkirakan masih lesu pada tahun ini. Salah satu penyebabnya adalah melimpahnya pasokan unit properti, seperti perkantoran dan apartemen. Akibatnya, pertumbuhan harga properti, seperti apartemen, cenderung melambat. 

Konsultan properti, Colliers International, meramal pertumbuhan ruang perkantoran bakal stagnan tahun ini. Penyebabnya, pasokan untuk properti jenis ini sudah sangat besar sedangkan permintaan masyarakat rendah. Cuma kawasan industri dan pusat perbelanjaan yang mungkin tumbuh lebih tinggi.

Senior Associated Director Colliers International Ferry Salanto mengungkapkan, permintaan ruang perkantoran hanya sekitar 250 ribu hingga 300 ribu meter persegi setahun. Sedangkan tambahan ruang untuk perkantoran mencapai 731 ribu meter persegi tahun ini. Penambahan tersebut bakal memperbesar pasokan sebelumnya yang mencapai 5,5 juta meter persegi.

“Karena sudah oversupply, sementara permintaannya di bawah itu. Jadi ada gap,” ujar Ferry dalam paparan "Jakarta Property Market" di Jakarta, Kamis (5/1).

Lebih jauh, Ferry menjelaskan, rata-rata tingkat hunian perkantoran pun rendah,  di bawah 60 persen pada 2016 lalu. Artinya, ada banyak ruang yang tidak ditempati. Kondisi ini tentunya merugikan pengembang karena ada biaya operasi (operating cost), seperti listrik dan perawatan yang tetap harus dibayarkan, meski tidak dihuni.

Sejauh ini, ia melihat pertumbuhan ruang untuk perkantoran hanya terjadi di kawasan Sudirman, khususnya karena pembangunan moda transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT). (Baca juga: BTN: Tahun Depan Bunga KPR Mungkin Turun)

Kelebihan pasokan juga terjadi pada properti jenis apartemen. Colliers memperkirakan, pasokan apartemen pada 2017 mencapai 28 ribu unit dan pada 2018 bertambah lagi sebanyak 24,3 ribu unit.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...