Pemerintah Bentuk Badan Pengelola Pelabuhan Patimban

Miftah Ardhian
10 Januari 2017, 19:13
Menteri Transportasi Jepang, Keiichi Ishii, kunjungi lokasi Pelabuhan Patimban
Kementerian Perhubungan

Pemerintah berencana untuk membentuk badan khusus untuk membangun, mengelola, dan mengoperasikan pelabuhan Patimban. Badan ini nantinya akan berada di bawah wewenang Kementerian Perhubungan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam rapat antar kementerian dan lembaga, pemerintah memfinalisasi kelembagaan badan pengelola pelabuhan Patimban tersebut. Pemerintah ingin, walaupun kerja sama dengan pihak Jepang dalam membangun Pelabuhan ini bersifat goverment to goverment (G to G) tetapi tetap harus ada badan khusus yang mengelola pelabuhan ini.

Advertisement

"Diharuskan badan itu di bawah Kementerian Perhubungan. Dari kita mungkin Pelindo II atau dari siapa. Sedangkan, yang Jepang belum diputuskan," ujar Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (10/1).

(Baca juga: Astra dan Mitsubishi, Calon Mitra Pelindo II Garap Proyek Patimban)

Budi menjelaskan, penunjukan Pelindo II dan pembentukan badan usaha khusus pengoperasian Pelabuhan Patimban ini nantinya akan memiliki payung hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres). Badan tersebut pun akan bersifat ad hoc, di mana apabila proyek telah selesai dan pinjaman telah dilunasi, badan tersebut dapat dibubarkan dan Pelindo II diharapkan mampu untuk mengoperasikannya sendiri.

Lebih lanjut, Budi mengaku, jajarannya tengah mengerjakan Detailed Engineering Design (DED). Biaya pengerjaan DED ini juga berasal dari pihak Jepang dengan nilai Rp 800 miliar. Penyelesaian desain tersebut akan berjalan simultan dengan perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) oleh pemerintah daerah. Budi manargetkan, seluruh kebutuhan tersebut akan selesai pada kuartal III tahun 2017.

Yang jelas, pemerintah ingin agar tahap pertama pengoperasian Pelabuhan Patimban ini dapat berjalan di awal tahun 2019. "Mestinya semester pertama 2019 (selesai). karena kita tau ini konstruksinya tidak begitu complicated. Cuma dermaga dan bangunan-bangunan saja. Jalan juga cepat (selesai terbangun)," ujar Budi.

(Baca juga:  Indonesia - Jepang Sepakat Garap Tiga Proyek Transportasi)

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement