Jokowi, Trump dan Optimisme di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Pingit Aria
13 Januari 2017, 17:49
Jokowi
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam pembukaan The 16th Annual Forbes Global CEO Conference Tahun 2016, di Hotel Shangri-la, Jakarta (29/11)

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa ekonomi dunia masih akan diwarnai ketidakpastian tahun ini. Namun, dirinya tetap optimistis.

“Karena ini masalahnya psikologis. Kalau pemimpinnya tidak optimis, bagaimana rakyatnya,” kata Jokowi Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan 2017 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/1).

Jokowi menyebut, tren ketidakpastian dalam perekonomian global dimulai sejak 2015, saat krisis finansial Yunani merembet ke Eropa. Setelah itu berturut-turut ada melambatnya pertumbuhan ekonomi ekonomi Cina dan Inggris yang memutuskan keluar dari Uni Eropa (Brexit).

(Baca juga: Trump Tak Singgung Kebijakan Ekonomi, Mata Uang Asia Menguat)

Tahun ini,menurut Jokowi, gelombang ketidakpastian itu akan datang dari Amerika Serikat. Dunia sedang harap-harap cemas apakah sang Presiden terpilih yakni Donald Trump akan menepati janji kampanyenya untuk melakukan proteksi setelah dilantik 20 Januari nanti.

"Sulit, memang iya. Tapi di mana ada tantangan pasti ada kesempatan yang bisa kita ambil,"  kata Jokowi.

Grafik: Credit Default Swaps (CDS) Negara Ekonomi Berkembang 11 November 2016
Credit Default Swaps (CDS) Negara Ekonomi Berkembang 11 November 2016

Modal optimisme Jokowi adalah perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1 persen pada 2016 serta inflasi yang terjaga di level 3,02 persen. Angka-angka itu, menurut Jokowi, menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...