Susi Siap Tenggelamkan 92 Kapal Pencuri Ikan Bulan Depan

Image title
17 Januari 2017, 17:24
Penenggelaman Kapal
Humas PSDKP
Kementerian Kelautan dan Perikanan menenggelamkan kapal pelaku illegal fishing di Belawan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti siap menenggelamkan 92 kapal pencuri ikan pada Februari 2017 mendatang. Kapal-kapal tersebut akan ditenggelamkan secara serentak di 12 lokasi di seluruh Indonesia.

“2017 ini yang inkracht 51 kapal, yang sudah menunggu inkracht ada 41 kapal. Kurang lebih siap bulan depan totalnya 92," kata Susi dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Selain itu, Susi menyebut, sejak bulan Oktober 2014 sampai dengan Desember 2016, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menenggelamkan 236 kapal pelaku illegal fishing.

(Baca juga: Menteri Susi: 1.106 Pulau Tak Bernama Siap Didaftarkan ke PBB)

Kapal-kapal tersebut terdiri dari 220 kapal ikan asing dan 16 kapal ikan Indonesia. Berdasarkan bendera kapal, kapal yang paling banyak ditenggelamkan adalah kapal Vietnam sebanyak 96 kapal, disusul oleh Filipina sebanyak 58 kapal, Thailand 21 kapal, Malaysia 38 kapal, Indonesia 15 kapal, Papua Nugini 2 kapal, Tiongkok 1 kapal, dan Belize 1 kapal, serta tanpa bendera 4 kapal.

Sementara itu, sepanjang 2016, Satuan Tugas Illegal, Unreported, Unregulated Fishing atau biasa disebut Satgas 115, yang terdiri dari TNI Angkatan Laut (AL), Polisi Air (Polair), Badan Keamanan Laut (Bakamla), serta KKP telah menangkap 781 kapal pencuri ikan.

Penangkapan paling mengundang perhatian tahun lalu adalah terhadap kapal berbendera Cina, FV Kway Fey 10078. Sebab, operasi pada 20 Maret 2016 tersebut mendapat intervensi dari kapal Coast Guard Cina yang menabrak kapal Kapal Pengawas Hiu 011 milik KKP. Namun saat ini, Nakhoda kapal Kway Fey 10078 telah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Pontianak.

(Baca juga:  Susi Pudjiastuti Tenggelamkan 115 Kapal Selama 2016)

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...