Menkeu Sebut Tantangan Ekonomi 2017: Trump, Brexit, Cina

Ameidyo Daud Nasution
18 Januari 2017, 18:32
Pertumbuhan Ekonomi
Arief Kamaludin|KATADATA

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan perekonomian Indonesia masih terancam imbas ekonomi dunia yang tetap melambat pada tahun ini. Hal ini diungkapkannya saat rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung DPR hari ini.

Menurutnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi perlambatan ekonomi dunia tahun ini. Faktor-faktor ini antara lain melambatnya perekonomian Cina yang berdampak besar pada perekonomian dunia. Kemudian keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit dan kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Advertisement

(Baca: Jokowi, Trump dan Optimisme di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global)

Dia menjelaskan jika Trump menerapkan strategi yang protektif, seperti yang pernah disebut saat kampanyenya, maka akan menyulitkan perusahaan-perusahaan AS relokasi ke luar negeri. Kebijakan proteksionisme juga identik dengan pemberian tarif besar bagi barang impor ke AS. Hal ini akan mempengaruhi ekspor negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Masalahnya akan berlanjut apabila ekonomi AS terpacu. Biasanya ini akan diikuti inflasi yang tinggi yang akhirnya membuat bank sentral AS, The Fed, menaikkan tingkat suku bunga acuannya. Ini juga akan menjadi persoalan tersendiri mengingat pada tahun ini kemungkinan tiga kali bank sentral AS menaikkan suku bunganya.

"Kemungkinan (kenaikan suku bunga The Fed) akan terealisasi," kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Rabu (18/1).

Adapun perlambatan ekonomi China juga dipastikan akan membuat permintaan barang asal Indonesia menurun. Faktor perdagangan internasional lain adalah Brexit, di mana Inggris dan Uni Eropa masih menentukan proses ini bisa cepat atau bahkan lama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement