Pengelola Bumiputera: Ada Provokasi Rush Pemegang Polis

Martha Ruth Thertina
19 Januari 2017, 15:11
Bumiputera
Arief Kamaludin|KATADATA

Pro-kontra seputar langkah penyelamatan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera terus bergulir dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, Pengelola Statuter AJB Bumiputera Adhie Massardi memantau adanya provokasi agar pemegang polis ramai-ramai menebus polisnya (surrender).

Namun, provokasi tersebut sudah diredam melalui sosialisasi yang dilakukan para agen asuransi Bumiputera. Adhie menjelaskan, pemegang polis tidak mudah digoyang isu. Sebab, hubungan pemegang polis dengan perusahaan bersifat emosional. Sepanjang agen mengatakan AJB Bumiputera tidak bermasalah, pemegang polis tak terpengaruh. Apalagi, pemegang polis mengetahui bahwa Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pengelola Statuter telah mengambil alih pengelolaan.

Advertisement

“Mereka menganggap pemerintah masuk, jaminan lebih pasti. Karena OJK ini di mata publik, otoritas pemerintah. Kalau sudah di-takeover pemerintah, terjamin,” kata Adhie kapada Katadata, Rabu (18/1). (Baca juga: Pengelola Bumiputera Tunda Transaksi dengan Erick Thohir)

Lebih jauh, Adhie menerangkan, menebus polis juga bukan pilihan yang menguntungkan. Pasalnya, pemegang polis hanya akan mengantongi 30-40 persen dari nilai pertanggungan. Itu pun masih dipotong biaya administrasi. “Enggak dapat apa-apa juga,” ujarnya.

Bertambahnya kepercayaan pemegang polis terbukti dari pendapatan premi lanjutan yang meningkat. “Kalau lihat dua bulan ini ada kenaikan pendapatan (premi lanjutan),” ujarnya.

Sayangnya, ia tak merinci besaran kenaikan yang dimaksud. Menurut Adhie, peningkatan ini juga lantaran para agen semakin bersemangat dalam mengumpulkan premi.

(Baca juga: Pengelola Buka-bukaan, Bumiputera Terancam Defisit Tiap Tahun Rp 2,5 T)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement