Kepercayaan Investor atas Tax Amnesty Terganggu Isu SARA

Image title
23 Januari 2017, 17:42
Demo Ahok
Donang Wahyu|KATADATA
Para pengunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/11). Mereka menuntut proses hukum secepatnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena dianggap telah menistakan Agama Islam.

Beberapa unjuk rasa yang berbumbu isu SARA (Suku, Agama, Ras) belakangan ini sempat membuat investor khawatir. Kepercayaan investor yang terbangun dari suksesnya program amnesty pajak pun luntur.

“Saya sebagai pengusaha merasakan isu hari ini mengkhawatirkan,” kata Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi dalam diskusi ‘SARA, Radikalisme dan Prospek Ekonomi 2017’ yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Bareksa di Jakarta.

Sofjan pun menyesalkan kondisi ini karena tadinya pengusaha sangat optimistis sangat dengan adanya tax amnesty. “Kami kerja, dan saat itu ada trust, untuk betul-betul jalankan babak pertama tax amnesty dan sukses," kata mantan ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ini.

(Baca juga: Penerimaan Negara 2016 Meleset, DPR Kritik Sri Mulyani)

Menurut Sofjan, rendahnya penyaluran dana repatriasi hasil tax amnesty ke pasar modal dan sektor riil menggambarkan keraguan pelaku usaha atas isu SARA yang berkembang.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dana repatriasi program pengampunan pajak yang masuk ke pasar modal baru mencapai Rp 2,5 triliun. Sementara, berdasarkan hitungan Direktorat Jenderal Pajak, yang mencapai Rp 112,2 triliun. Apalagi jika dibandingkan nilai komitmen sebesar Rp 141 triliun.

“Sekarang uangnya disimpan saja di perbankan, belum ke real sector. Karena sekarang ini juga ada perlambatan ekonomi, kalaupun masuk ke real sector pengusaha belum bisa jual,” katanya.

Sofyan mengatakan untuk memberikan rasa aman pada investor pemerintah perlu melakukan penegakan hukum yang jelas. Pemerintah tidak perlu takut pada tekanan dari pihak-pihak yang hendak mengganggu stabilitas ekonomi.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...