Menteri BUMN Tak Ikut Campur Masalah PLN-Pertamina di Proyek Jawa-1

Ameidyo Daud Nasution
25 Januari 2017, 12:08
Menteri BUMN, Rini Soemarno
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri BUMN, Rini Soemarno

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno enggan berkomentar banyak mengenai masalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa I. Masalah ini merupakan urusan korporasi antara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan PT Pertamina (Persero).

Rini mengaku pihaknya tidak bisa ikut campur dalam permasalahan ini. Apalagi tender proyek ini merupakan tender internasional dan melibatkan perusahaan global. Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga melibatkan konsultan independen dalam tender ini.

Dengan begitu, permasalahan yang muncul dalam tender ini pun harus diselesaikan dengan ketentuan internasional. "Jadi memang harus diselesaikan antarkorporasi," kata Rini saat ditemui usai rapat di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/1). 

(Baca: PLN Ancam Batalkan Pertamina Garap Pembangkit Listrik Jawa 1)

Seperti diketahui, PLN telah menetapkan konsorsium Pertamina dengan dua perusahaan Jepang, Marubeni Corporation dan Sojitz Corporation telah memenangkan tender proyek pembangunan PLTU Jawa I, pada Oktober 2016. Namun hingga kini Pertamina belum juga meneken perjanjian jual-beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) untuk proyek tersebut.

Pihak PLN mengatakan konsorsium belum memenuhi perjanjian awal dalam Letter of Intent (LoI) dan syarat-syarat yang tercantum dalam proses tender. PLN pun sempat mengancam akan membatalkan konsorsium Pertamina sebagai pemenang proyek, jika PPA belum diteken hingga Senin kemarin (23/1). Namun, setelah bertemu dengan Pertamina, PLN memberikan toleransi dengan memperpanjang batas waktu penandatangan hingga Jumat (27/1) pekan ini.  

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...