Jokowi Minta Menteri Rini Berhati-hati Membuat Holding BUMN

Ameidyo Daud Nasution
26 Januari 2017, 10:51
Jokowi Rini
Arief Kamaludin|KATADATA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhati-hati dalam membuat induk usaha (holding) BUMN. Sebab, ada beberapa masalah yang perlu diperhatikan, seperti ketimpangan antara BUMN sehat yang memiliki kinerja keuangan baik dengan BUMN yang kondisinya kurang sehat.

Menurut Presiden, Kementerian BUMN harus mempersiapkan pembentukan induk usaha BUMN berbagai sektor tersebut secara matang dan tidak perlu terburu-buru. "Hati-hati, jangan asal cepat saja tapi juga harus matang. Jangan asal besar dan asal gabung saja tapi hati-hati," kata Jokowi saat pembukaan acara "Executive Leader Program (ELP)" bagi para direksi BUMN di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (25/1).

Advertisement

(Baca: Amankan Aset Negara, DPR Tolak Payung Hukum Holding BUMN)

Ia pun mengingatkan agar Kementerian BUMN mempertimbangkan betul berbagai aspek dalam pembentukan holding tersebut. Berbagai apsek itu seperti beban finansial, tata kelola perusahaan yang baik, supervisi, hingga manajemen dalam merealisasikan holding BUMN. "Kalkulasi secara matang dan kepatuhan kepada aturan main menjadi kunci realisasi holding ini," ujarnya.

Sebagai bentuk kehati-hatian, Jokowi meminta proses pembentukan holding BUMN ini dilakukan secara terbuka dengan menggandeng banyak pihak. Tujuannya agar Kementerian BUMN mendapatkan banyak masukan terkait tata kelola dalam membentuk holding.  "Saya optimis BUMN akan menjadi baik, tapi saya ingatkan untuk berhati-hati," katanya.

Di tempat yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno menargetkan holding BUMN, terutama holding BUMN sektor migas dan holding BUMN sektor pertambangan, paling lambat terbentuk pada semester I ini. Saat ini, Kementerian BUMN masih menggodok peraturan pemerintah (PP) khusus untuk pembentukan holding migas dan tambang tersebut.

(Baca: Payung Hukum Holding BUMN Dinilai Mengandung 8 Pelanggaran)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement