Gara-Gara Trump, Harga Emas Jatuh Jelang Tahun Baru Cina

Martha Ruth Thertina
27 Januari 2017, 18:55
Emas
Katadata | Arief Kamaludin

Harga emas terperosok makin dalam jelang libur tahun baru Cina. Pada perdagangan Jumat (27/1) sore ini, harga emas comex berada di level US$ 1.183,70 per troy ounce atau melorot 0,51 persen dari penutupan perdagangan Kamis yang sebesar US$ 1.189,80.

Mengacu pada data Bloomberg, harga emas terpantau anjlok sejak Donald Trump memenangkan pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), November 2016 lalu. Harga emas sempat mencapai US$ 1.308,2 pada 11 November 2016, namun terus merosot hingga menyentuh US$ 1.129,8 pada 15 Desember lalu.

Harga emas kembali merangkak naik sejak akhir Desember lalu hingga Senin (23/1) pekan ini. Namun, mulai merosot lagi sejak Selasa (24/1) lalu.

Ahli strategi komoditas BNP Paribas Harry Tchilinguirian dan Gareth Lewis-Davies memprediksi harga emas bakal jatuh ke kisaran US$ 1.000. Penyebabnya, dolar AS bakal menguat bila bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) merealisasikan rencananya yaitu menaikkan bunga dana (Fed Fund Rate) secara agresif mulai tahun ini.

“Saat ini, emas masih mendapat dukungan dari kenaikan inflasi di paruh pertama 2017. Tapi The Fed akan mengejar kenaikan bunga di paruh kedua sehingga membuat dolar kuat,” demikian tertulis dalam laporan kedua Strategist BNP Paribas tersebut yang dikutip Bloomberg, Kamis (26/1).

(Baca juga: Efek Trump, Kenaikan Harga Komoditas Untungkan Indonesia)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...