BPS Catat Industri Farmasi Tumbuh Paling Tinggi di 2016

Miftah Ardhian
1 Februari 2017, 19:02
obat farmasi
KATADATA
obat farmasi

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan kecil sama-sama mengalami kenaikan pada 2016 lalu. Pada skala besar, industri farmasi tumbuh paling tinggi. Sementara pada skala yang lebih kecil, petumbuhan dimotori oleh sektor teknologi komputer.

"Industri mikro dan kecil mengalami pertumbuhan produksi 5,78 persen. Lebih tinggi dibanding industri besar dan sedang yang tumbuh 4 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto, saat konferensi pers, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (1/2).

Advertisement

Suhariyanto menuturkan, secara kumulatif, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang tahun 2016 mengalami kenaikan 4 persen jika dibandingkan dengan tahun 2015.

(Baca juga:  Indonesia Bakal Produksi 12 Juta Ton Kertas Tahun Ini)

Ada beberapa  kelompok utama yang menyumbang kenaikan tersebut. Pertama, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional yang mengalami kenaikan sebesar 8,01 persen. Kemudian, industri kulit, barang, dari kulit dan alas kaki juga naik 7,62 persen.

Sementara, beberapa kelompok industri justru mengalami penurunan. Di antaranya adalah industri karet, barang dari karet dan plastik yang turun 8,39 persen. Kemudian, industri peralatan listrik, turun 7,49 persen. Terakhir, industri pakaian jadi yang turun 7,15 persen.

Pertumbuhan produksi di Triwulan IV-2016 turut berkontribusi bagi pertumbuhan industri besar besar secara keseluruhan tahun 2016. Tercatat, pada periode tersebut, pertumbuhan produksi naik 2,06 persen (yoy) terhadap Triwulan IV-2015.

(Baca juga: Terancam Pajak, Pengembang Minta Batasan Kategori Lahan ‘Nganggur’)

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement