Sri Mulyani Akui Rendahnya Investasi Jadi PR Pemerintah di 2017

Desy Setyowati
7 Februari 2017, 14:31
Gedung pertumbuhan
Arief Kamaludin|KATADATA

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan peningkatan investasi menjadi pekerjaan rumah pemerintah tahun ini. Rendahnya investasi dalam tiga tahun terakhir membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia kurang baik.

“Investasi (masih) di bawah lima persen. Ini salah satu pekerjaan rumah kami untuk diperbaiki di 2017,” kata dia dalam acara diskusi bertajuk ‘Investasi Membangun Negeri Melalui Pembiayaan Ekspor’ di Jakarta, Selasa (7/2).

Advertisement

Dia mengatakan menurunnya pertumbuhan investasi dalam tiga tahun terakhir disebabkan beberapa faktor. Salah satunya akibat ketatnya pembiayaan dari perbankan, lantaran masih melakukan konsolidasi. (Baca: Pemerintah Fokus Genjot Investasi di Tiga Sektor Tahun Depan)

Faktor lainnya adalah rendahnya minat pelaku usaha untuk berinvestasi dan mengembangkan usahanya. Kondisi perekonomian yang belum stabil membuat pelaku usaha lebih memprioritaskan untuk memperbaiki kemampuan neracanya akibat tekanan dari pasar dan internal.

Sri Mulyani juga mengakui rendahnya investasi juga disebabkan adanya penurunan kontribusi dari belanja. Pemotongan anggaran tahun lalu mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dari indikator belanja pemerintah (government spending), yang tercatat minus 0,15 persen. Apalagi berkurangnya belanja negara juga berdampak pada indikator perekonomian lain, seperti konsumsi rumah tangga.  

(Baca: Darmin: Pertumbuhan Ekonomi Meleset Akibat Pemotongan Anggaran)

Untuk meningkatkan investasi tahun ini, pemerintah sudah menyiapkan beberapa upaya yang akan dilakukan. Dengan meningkatkan kepercayaan pasar dengan menjaga pertumbuhan ekonomi, Sri yakin industri akan meningkatkan investasinya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement