Menteri Susi Ingin Wisata Bahari Indonesia Seperti Maldives

Image title
7 Februari 2017, 16:36
Pantai wisata
Agung Samosir (Katadata)

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa wisata bahari Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Untuk mengembangkannya, Kementerian Kelautan dan Perikanan pun menggalang kerjasama dengan Kementerian Pariwisata.

“Wisata bahari ini seharusnya menghasilkan uang lebih banyak dari wisata darat,” kata Susi usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya di kantor Kemanterian Kelautan dan Perikanan, Selasa, 7 Februari 2017.

Susi mencontohkan Maldives, Negara kepulauan di Samudra Hindia yang tiap tahun bisa mengeruk devisa sebesar US$ 7 miliar atau sekitar Rp 93 triliun. Sementara wisata bahari Indonesia yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau baru bisa menghasilkan sekitar US$ 2 miliar atau sekitar Rp 27 triliun. “Padahal Maldives itu kira-kira sebesar Pulau Nias,” ujarnya.

(Baca juga: Menteri Susi: 1.106 Pulau Tak Bernama Siap Didaftarkan ke PBB)

Dalam nota kesepahaman kedua kementerian, bidang yang dikerjasamakan adalah sumber daya manusia, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan unit usaha. Jika terlaksana, program ini akan berpengaruh terhadap kehidupan nelayan.

Lewat program ini, nantinya para nelayan tidak hanya mahir menangkap ikan, tapi juga bisa menjadi pemandu wisata bahari. “Untuk para nelayan, kita akan ubah dari tadinya hanya produksi budidaya saja jadi mahir juga di bidang jasa,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Arief mengatakan capaian yang disasar adalah penciptaan nilai tambah dari serktor jasa bahari. Salah satunya dengan menambah jumlah pemandu wisata. Tahun ini, ia menargetkan tambahan pemandu wisata sebanyak 4 ribu orang. Jumlah itu akan kembali bertambah menjadi 8 ribu orang pada 2018 dan 12 ribu orang pada 2019.

Grafik: Jumlah Wisatawan Asing yang Berkunjung dan Menginap di Kota-Kota di Asia Tenggara Selama Setahun
Jumlah Wisatawan Asing yang Berkunjung dan Menginap di Kota-Kota di Asia Tenggara Selama Setahun

Ia mengatakan penambahan tour guide ini dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat setempat. “Yang paling ngerti potensi daerahnya itu kan orang setempat,” katanya.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...