Darmin Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2018 Tembus 6 Persen

Miftah Ardhian
Oleh Miftah Ardhian - Desy Setyowati
8 Februari 2017, 17:15
Pertumbuhan gedung
Arief Kamaludin|KATADATA

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis beragam kebijakan pemerintah bakal menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional kembali ke level 6 persen pada tahun depan. Optimisme itu ditumpukan pada peningkatan investasi swasta.

"Kita berusaha tahun 2017 ini (pertumbuhan ekonomi) sekitar 5,2-5,4 persen, sehingga kita bisa bergerak ke angka 6 persen tahun depan. Itu masuk akal," ujar Darmin saat acara diskusi publik "Paradigma Baru Kebijakan Ekonomi Indonesia" di Jakarta, Rabu (8/2).

Dia mengatakan, pemerintah akan terus mengevaluasi paket-paket kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan dan menyiapkan paket kebijakan ekonomi lanjutan untuk menarik minat investor berinvestasi di Indonesia. Seperti diketahui, pemerintah sudah menerbitkan 14 paket kebijakan ekonomi dan tengah mempersiapkan paket kebijakan ke-15 terkait logistik.

Menurut dia, pemerintah juga akan menyiapkan berbagai proyek infrastruktur untuk didanai investor, salah satunya pembangunan pembangkit listrik. Untuk menarik investor masuk, pemerintah menyiapkan berbagai skema pendanaan, termasuk yang melibatkan penjaminan pemerintah.

Proyek-proyek infrastruktur tersebut diharapkan dapat mendorong taraf hidup masyarakat, dan pada gilirannya mendorong perekonomian. "Saya lihatnya pembangunan infrastruktur ini ada hubungannya dengan gini ratio yang menurun. Memang ada yang lain seperti bantuan sosial (Bansos), tapi Bansos itu kan hanya lanjutan dari yang sudah ada," ujar Darmin.

Ia mengakui, investasi tidak akan naik tajam setiap tahunnya. Tapi, ia meyakini, langkah-langkah yang diambil pemerintah mampu mendorong investasi tumbuh positif dalam satu tahun ke depan. Apalagi Indonesia juga tidak ikut dalam arus perlambatan ekonomi global. Hal itu tampak dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang membaik dari tahun 2015 sebesar 4,88 persen menjadi 5,02 persen pada 2016.

(Baca juga: Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Lebih Kebal Dibanding Tetangga)

Lebih jauh, ia mengatakan, pemerintah juga akan memperbaiki mesin ekspor impor Indonesia guna menggenjot laju perekonomian. Caranya dengan mencari pasar alternatif di luar Amerika Serikat, seperti India, Pakistan, Iran, Timur Tengah, dan Nigeria.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...