OJK Pastikan Tak Ada Hendrik Tee di Balik Konsorsium Erick Thohir

Desy Setyowati
Oleh Desy Setyowati - Martha Ruth Thertina
8 Februari 2017, 13:53
Bumiputera
Arief Kamaludin (Katadata)

Hingga kini, identitas konsorsium pemilik perusahaan asuransi baru PT Asuransi Jiwa Bumiputera masih misteri. Hanya Bos Grup Mahaka, Erick Thohir, yang diketahui masuk dalam konsorsium. Beberapa pihak bahkan menduga ada bekas Chief Financial Officer Asia Pulp and Paper milik Sinar Mas Group, Hendrik Tee, dalam konsorsium tersebut.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani memastikan, Hendrik tak tergabung dalam konsorsium. Posisi Hendrik hanyalah bagian dari perusahaan konsultan BNP Paribas yang dipakai manajemen Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera untuk menyusun skema restrukturisasi perusahaan.

Advertisement

Enggak, dia kan cuma bagian dari konsultan yang bantu. Orang kaya,” kata Firdaus di Jakarta, Selasa (7/2). Namun, dia tetap bungkam mengenai identitas para investor dalam konsorsium. “Di belakangnya Pak Erick banyak teman-temannya lah, mungkin ada individu ada korporasi yang ikut ke sana.”

(Baca juga: Asuransi Baru Bumiputera Milik Erick Thohir Diluncurkan Pekan Depan)

Sekadar informasi, PT Asuransi Jiwa Bumiputera berperan sentral dalam skema restrukturisasi perusahaan asuransi tertua di Indonesia: Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera. Manajemen AJB Bumiputera mendirikan holding yang membawahi  beberapa anak usaha termasuk PT Asuransi Jiwa Bumiputera untuk membantu penyehatan perusahaan. Adapun, holding tersebut sudah dilepas kepada perusahaan cangkang PT Evergreen Invesco Tbk. pada 2016 lalu.

Hendrik sempat disebut-sebut berada di belakang skenario penyelamatan Bumiputera melalui skema penerbitan saham baru (rights issue) Evergreen.  Nilainya mencapai puluhan triliun. Namun, aksi korporasi itu kandas karena tidak mendapat restu dari OJK.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement