Bos Freeport Klarifikasi Isu Pemukulan Anggota DPR

Anggita Rezki Amelia
10 Februari 2017, 10:37
Freeport Indonesia
Arief Kamaludin | Katadata

Presiden Utama PT Freeport Indonesia Chappy Hakim mengklarifikasi pemberitaan atas peristiwa yang membawa namanya pada rapat tertutup dengan Komisi VII DPR, Kamis (9/2). Dia membantah pemberitaan bahwa telah terjadi pemukulan yang dilakukannya terhadap anggota anggota Komisi VII Muchtar Tompo usai rapat tersebut

"Hal ini sejalan dengan pernyataan Pak Mochtar sendiri bahwa tidak terjadi pemukulan," Tulis Chappy melalui keterangan resminya yang diterima Katadata, Kamis malam (9/2). (Baca: Anggota DPR Mengaku Dibentak Bos Freeport karena Menagih Smelter)

Chappy mengatakan rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR dengan 9 perusahaan tambang, berjalan secara kondusif dan konstruktif. Dia mengaku sangat menghargai masukan dan pertanyaan yang konstruktif dari para anggota Komisi VII.

"Pada saat Saudara Mochtar menghampiri saya, saya mempertanyakan tanggapannya mengenai ketidak-konsistenan perusahaan dan meminta Pak Mochtar untuk menunjukan ketidak-konsistenan tersebut," kata dia.

Bos Besar Freeport Indonesia ini pun kemudian mengakui kesalahannya. Dia menyatakan menyatakan hal yang terjadi setelah selesai rapat komisi VII DPR kemarin merupakan hal yang tidak diinginkan oleh pihak manapun.  "Dengan tulus saya memohon maaf kepada Komisi VII DPR RI atas polemik yang terjadi," ujarnya.

Pada akhir keterangannya, Chappy menyampaikan bahwa ia memastikan akan tetap mematuhi hukum dan seluruh peraturan di Indonesia. Dia berharap Freeport dapat terus bekerjasama dan berkontribusi kepada seluruh pemangku kepentingan di Papua dan Indonesia. (Baca: Tak Bisa Ekspor, Gudang Penyimpanan Freeport Penuh)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...