"Main Belakang" dengan Rusia, Penasihat Keamanan Trump Mundur

Maria Yuniar Ardhiati
14 Februari 2017, 15:59
Donald Trump
REUTERS/Lucas Jackson/ANTARA FOTO

Penasihat keamanan nasional Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Michael Flynn, mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri tersebut dilakukan setelah Flynn diketahui menjalin komunikasi dengan Rusia.

Sebelum Trump resmi menjabat sebagai Presiden, Flynn diduga pernah membicarakan sanksi Amerika Serikat (AS) dengan Duta Besar Rusia. Tindakan tersebut dianggap telah menimbulkan kesalahpahaman di kalangan pejabat pemerintah Amerika.

Ketua Minoritas Kongres dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi, meminta Trump memecat Flynn. "Tidak bisa dipercaya untuk menjamin kepentingan dan keamanan nasional terbaik Amerika, bukannya Rusia," tulis Pelosi melalui akun Twitter-nya, seperti dilansir BBC, Selasa (14/2).

(Baca: Belasan Langkah Drastis Trump dalam Dua Hari di Gedung Putih)

Sejumlah pejabat senior Partai Demokrat mendesak agar Flynn dipecat. Sementara itu, Senator dari Partai Republik Susan Collins menilai tindakan Flynn bernegosiasi dengan pemerintah asing sebelum menjabat, bisa menimbulkan masalah.

Sebelumnya, pada akhir Januari lalu, Departemen Kehakiman memang telah mengingatkan Gedung Putih tentang adanya komunikasi antara Flynn dengan Rusia. Departemen Kehakiman pun menganggap Flynn rentan terlibat tindak pemerasan oleh Rusia.

(Ekonografik: Anomali Kebijakan Imigrasi Trump)

Di negara itu, warga sipil dinyatakan melanggar hukum jika terbukti menjalankan diplomasi atas nama Amerika Serikat. Komunikasi antara Flynn dan Rusia tercatat akhir tahun lalu, sebelum Flynn diangkat masuk jajaran pemerintahan Trump.

Dalam surat pengunduran dirinya, Flyn menyatakan informasi yang tidak sengaja beredar mengenai komunikasinya dengan Duta Besar Rusia. Namun, itu bukanlah merupakan informasi yang lengkap.

Flynn, pensiunan letnan jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat, sebelumnya membantah adanya komunikasi dengan Duta Besar Rusia, Sergei Kislyak. Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence pun membantah tindakan Flynn dilakukan atas nama Pence.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...