BI: Pilkada Serentak Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Momen pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 101 daerah digadang-gadang bakal mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi tahun ini. Alasannya, pesta rakyat tersebut mampu menggenjot konsumsi masyarakat yang merupakan motor utama penggerak perekonomian.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menjelaskan, gelaran pilkada selalu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, bila pilkada berlangsung dua putaran. "Kalau seandainya sekarang ada second round di Jakarta, saya harapkan berjalan baik," katanya saat konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur BI di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/2).
(Baca juga: Hitungan Sementara KPU, Ahok Unggul 44,58 Persen Suara)
Sejauh ini, ia menilai, pilkada juga tidak mengganggu kegiatan dunia usaha dan investasi. Hal tersebut tampak dari derasnya aliran dana asing sepanjang awal tahun ini yang membuat nilai tukar rupiah bergerak stabil.
Pada Januari 2017, rupiah tercatat menguat sebesar 0,9 persen menjadi 13.352 per dolar Amerika Serikat (AS). Padahal, pada kuartal IV-2016, rupiah melemah 3,13 persen menjadi 13.473 per dolar AS.