Survei: 45 Persen Masyarakat Indonesia Tidak Siap Beli Properti

Maria Yuniar Ardhiati
24 Februari 2017, 10:00
Pameran Properti
Agung Samosir | KATADATA

Sulitnya memiliki rumah memang menjadi topik pembahasan hangat belakangan ini, seiring kian tingginya harga properti di tengah semakin terbatasnya lahan. Hasil survei tahunan Property Affordability Sentiment Index mengungkapkan, sebanyak 45 persen masyarakat Indonesia tidak siap membeli properti.  

Sementara itu, sebanyak 34 persen responden beralasan harga properti saat ini terlalu tinggi sehingga tidak membeli hunian. “Harga memang menjadi salah satu pertimbangan penting bagi konsumen dalam membeli hunian,” kata Country Manager Rumah.com, Wasudewan, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/2).

Advertisement

Sekadar informasi, Property Affordability Sentiment Index merupakan survei tahunan yang dilakukan oleh portal properti online, Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura. Total responden yang terlibat dalam survei pada bulan November-Desember tahun lalu ini sebanyak 1.030 orang.

(Baca: Lima Kota Bakal Jadi Acuan Perizinan Rumah Murah)

Meski begitu, Wasudewan melihat proyek-proyek perumahan saat ini memiliki daya tarik tinggi karena pemerintah memberi dukungan melalui pembangunan infrastruktur. Contohnya, jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang selama 20 tahun mangkrak, serta tol Semarang-Salatiga.

Saat proyek infrastruktur tersebut rampung, harga properti diperkirakan ikut bergerak naik. Ia menyebut kondisi semacam ini harus dipahami para pencari properti. “Sehingga dapat menilai harga hunian dalam jangka panjang pula,” katanya. (Baca: Pemerintah Khawatir Generasi Millenial Tak Bisa Beli Rumah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement