Bisnis Hilir Inalum Terkendala Izin Pekerja Asing

Miftah Ardhian
27 Februari 2017, 18:16
inalum.jpg
KATADATA/

PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) harus menunda proyek bisnis hilir alumuniumnya yakni produksi billet dan alloy. Hal itu disebabkan oleh sulitnya memperoleh izin mempekerjakan tenaga asing.

Direktur Utama Inalum Winardi Suyoto mengatakan bahwa awalnya Inalum menargetkan bisa memproduksi dua produk turunan dari alumunium tersebut pada akhir tahun 2016. Namun, hingga kini Inalum belum berhasil memproduksi billet dan alloy.

Advertisement

"Nanti April (target produksi). Ada hambatan, sekarang ini, untuk mendatangkan tenaga asing dari luar, itu agak ketat," ujar Winardi saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (27/2).

(Baca juga: Inalum Lebih Siap Ambil Freeport setelah Holding BUMN Terbentuk)

Winardi menjelaskan, tenaga asing ini bukan untuk menduduki posisi strategis di perusahaan. Mereka hanya diperlukan sebagai bantuan tenaga untuk membantu memasangkan peralatan untuk mesin pengolahan yang juga didatangkan dari luar negeri.

Menurut Winardi, setelah pemasangan mesin rampung dan proses alih teknologi telah dijalankan, para pekerja asing itu akan segera dipulangkan. ”Ini kan bukan pekerja untuk perusahaan, dia harus meng-install lakukan pengawasan, mereka yang ngajari kita, tapi prosesnya memang panjang," ujar Winardi.

Winardi menjelaskan, tenaga asing yang akan dipekerjakan untuk melakukan pengolahan alumunium untuk menjadi billet dan alloy ini akan didatangkan dari Eropa, bukan berasal dari Cina. Jumlahnya pun hanya sekitar 5-7 orang. Dengan demikian, Winardi berharap izin mempekerjakan tenaga asing ini bisa segera keluar.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement