Waspadai Bunga AS Naik, BI Perluas Kerja Sama Antar-Bank Sentral

Desy Setyowati
7 Maret 2017, 12:18
Gubernur BI, Agus Martowardojo
Arief Kamaludin|KATADATA
Gubernur BI, Agus Martowardojo

Bank Indonesia (BI) terus mewaspadai risiko kenaikan bunga dana bank sentral Amerikat Serikat (Fed Fund Rate) pada pekan depan. Sebab, kenaikan bunga dana tersebut berpotensi mendorong pembalikan modal asing (sudden capital reversal), terutama dari negara-negara ekonomi berkembang, termasuk Indonesia. 

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, kebijakan moneter bank sentral AS tersebut memang bisa memicu arus keluar modal asing dan penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Tapi, ia menyatakan, Indonesia sudah sangat siap menghadapi situasi tersebut.

Advertisement

Alasannya, fundamental ekonomi sudah membaik. Selain itu, BI telah memperkuat kerja sama dengan bank sentral sejumlah negara guna mempertebal cadangan devisa dan mendorong transaksi dengan mata uang lokal.

Senin (6/3) kemarin, misalnya, BI sudah menandatangani perpanjangan perjanjian kerja sama bilateral currency swap arrangement (BCSA) dengan Bank of Korea. Tujuannya untuk mendorong perdagangan bilateral dan memperkuat kerja sama keuangan yang bermanfaat bagi pengembangan ekonomi kedua negara. Melalui kerja sama ini, kedua bank sentral bisa melakukan pertukaran mata uang lokal senilai 10,7 triliun won atau setara Rp 115 triliun.

(Baca juga: Fed Rate Naik, Indonesia Dinilai Masih Menarik bagi Investor Asing)

“Kami yakin perdagangan dan investasi itu akan lebih berkembang didukung oleh kemungkinan pembiayaan ataupun pembayaran menggunakan local currency,” kata Agus usai rapat Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (6/3).

Agus mengatakan, secara khusus, perjanjian ini akan menjamin penyelesaian transaksi perdagangan dalam mata uang lokal antara kedua negara sekalipun dalam kondisi krisis, guna mendukung stabilitas keuangan regional. Perjanjian ini berlaku efektif selama tiga tahun dan bisa diperpanjang jika ada kesepakatan antara kedua belah pihak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement