Tol Sepanjang 38 Kilometer Segera Beroperasi di Lampung
Pemerintah menargetkan sekurangnya 38 kilometer tol di Provinsi Lampung akan selesai pekerjaannya dan siap beroperasi tahun ini. Tol tersebut terdiri dari empat ruas dengan panjang berbeda-beda.
Dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), empat ruas yang hampir rampung dibangun adalah ruas Pelabuhan - Interchange Bakauheni (bagian dari paket I) sepanjang 8,9 kilometer serta ruas Lematang - Kota Baru (bagian paket II) sepanjang 5,6 kilometer. Keduanya ditargetkan rampung pada bulan ini.
Sedangkan dua ruas lainnya adalah Branti - Metro (bagian dari paket III) sepanjang 13,5 kilometer, serta ruas Guning Sugih - Terbanggi Besar (bagian dari paket IV) sepanjang 10 kilometer yang ditargetkan akan rampung pada bulan Desember 2017 mendatang.
(Baca juga: Gubernur Lampung Usulkan Tiga Kawasan Industri)
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra Atmawidjaja mengatakan nantinya tol Bakauheni - Terbanggi Besar yang beroperasi secara parsial akan digunakan bersama jalan nasional. Langkah tersebut dilakukan sembari menunggu ruas lainnya yang targetnya baru rampung pada Juli 2018 mendatang.
"Misal pelabuhan ke (kecamatan) Bakauheni itu 5 kilometer. Masih parsial antara tol dengan jalan nasional," kata Endra kepada Katadata, Selasa (7/3).
Secara fisik, Kementerian PUPR mengklaim pekerjaan ruas tol yang total panjangnya 140,9 kilometer ini baru mencapai 15,4 persen. Sedangkan untuk lahan yang dibebaskan mencapai 47,4 persen. Adapun kebutuhan biaya pekerjaan tol ini mencapai Rp 16,7 triliun. Sedangkan pekerjaannya sendiri telah ditugaskan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Hutama Karya (Persero).
Pencapaian Pengadaan Lahan Tol