Perusahaan Tekstil Austria Akan Ekspansi Rp 4,2 triliun

Image title
9 Maret 2017, 10:41
tekstil
Katadata | Arief Kamaludin

Perusahaan raksasa asal Austria, Lenzing AG sedang menjajaki peluang investasi di Indonesia. Induk dari PT South Pacific Viscose (SPV) ini rencananya akan menambah kapasitas produksinya hingga dua kali lipat, dari sebelumnya 325 ribu ton, menjadi menjadi 625 ribu ton per tahun.

Rencananya Lenzing Group akan menyuntikan investasi sebesar 300 juta Euro atau sekitar Rp 4,2 triliun untuk memproduksi tencel. Tencel adalah salah satu jenis serat rayon kualitas tinggi yang digunakan sebagai bahan baku benang pintal dan non-woven. Produsen tencel terbilang masih sedikit di seluruh dunia saat ini.

(Baca: Sarung Jokowi dan Lesunya Industri Tekstil Tanah Air)

“Mereka sedang mempertimbangkan untuk ekspansi di Indonesia, mungkin akan tambah kapasitas 300 ribu ton per tahun dengan special additional fibers, staple fibers. Di sini belum ada yang produksi. Mereka akan bawa teknologi baru,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai bertemu dengan Christian Dressler dari Lenzing AG dan Kumar Ramalingam dari PT SPV, di kantornya, Rabu (8/3).

Arilangga mengatakan PT SPV yang berdiri di Indonesia sejak tahun 1978 ini telah memiliki pabrik serat rayon viscosa di Purwakarta, Jawa Barat. Perusahaan telah menanamkan modalnya di Tanah Air sekitar US$ 475,58 juta dengan memproduksi sebanyak 325 ribu ton per tahun untuk serat stapel. SPV beroperasi sebagai produsen serat stapel viscosa dan sodium sulfat sejak 1982 dengan menyerap tenaga kerja mencapai 1.746 orang.

Airlanga mengungkapkan, pihak Lenzing Group sempat menanyakan mengenai insentif fiskal yang akan diberikan untuk investasi tersebut. Sebab, perusahaan Austria tersebut juga sedang melirik Thailand yang telah menawarkan beberapa insentif. Selain itu, Lenzing Group juga meminta kepastian perihal bahan baku dan tarif energi. (Baca: Kemenperin Usulkan Diskon Harga Gas untuk 78 Perusahaan)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...