Diterpa Polemik Pabrik, Semen Indonesia Gaet Sutiyoso Jadi Komisaris

Miftah Ardhian
31 Maret 2017, 21:04
sutiyoso
Arief Kamaludin|KATADATA

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Semen Indonesia Tbk merombak Dewan Komisaris dan Direksi. Salah satu yang menarik adalah penunjukan Sutiyoso menjadi Komisaris Utama perusahaan tersebut.

Direktur Utama Semen Indonesia Rizkan Chandra mengatakan, Sutiyoso merupakan pilihan pemegang saham yang mayoritas dipegang oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Iya, Pak Sutiyoso yang itu (mantan Kepala BIN)," ujar dia usai RUPS di Jakarta, Jumat (31/3).

(Baca: Dilarang MA, Pabrik Semen Rembang Dipasok dari Tambang Rakyat)

Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu menggantikan Mahendra Siregar yang sudah menempati posisi Komisaris Utama Semen Indonesia sejak 26 Juni 2016. Sementara karier terakhir Sutiyoso adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sejak 8 Juli 2015 hingga 9 September 2016. 

Selain itu, pemegang saham Semen Indonesia mencopot Marwanto Harjowiryono dan Muchammad Zaidun dari posisi komisaris. Sebagai gantinya adalah Astera Primanto Bhakti dan Nasaruddin Umar selaku Komisaris Independen.

Jadi, Dewan komisaris yang baru terdiri dari Sutiyoso sebagai Komisaris Utama, dan komisaris lainnya yaitu Hambra, Sony Subrata, dan Astera Primanto Bhakti. Sedangkan Komisaris Independen adalah Wahyu Hidayat, Djamari Chaniago dan Nasaruddin Umar.

RUPS juga merotasi beberapa direksi dan mengubah nomenklatur, kecuali Direktur Utama dan Direktur Keuangan Darmawan Junaidi. Sementara Ahyanizzaman menempati Direktur Pemasaran dan Supply Chain dan Aunur Rosyidi menjabat Direktur Engineering dan Proyek. Direktur SDM dan Hukum ditempati oleh Agung Yunanto.

Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Supply Chain dijabat Aunur Rosyidi, Direktur Enjiniring dan Proyek Gator Kustyadji dan Direktur SDM dan Hukum dipegang oleh Ahyanizzaman. (Baca: Ambisi Semen Satu Harga)

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...