Kontrak Konstruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Segera Diteken
Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung mulai menunjukkan titik terang. Kontrak kerjasama konstruksi sipil proyek tersebut akan ditandatangani konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan High Speed Railway Construction Consortium (HSRCC) di Jakarta, Selasa (4/4) sore ini. Namun, acara penandatanganan ini berlangsung tertutup.
Pengumuman penandatanganan prosesi ini berlangsung tertutup hanya berselang satu jam setelah pihak Hubungan Masyarakat (Humas) PT KCIC menyebarkan undangan peliputan acara tersebut. "Mohon maaf dan mohon maklum atas dibatalkannya kegiatan publikasi ini," ujar salah seorang staf Humas PT KCIC melalui pesan singkatnya, Selasa (4/4).
(Baca: Jokowi Belum Bisa Teken Aturan Soal Proyek Kereta Cepat)
Acara penandatanganan kontrak kerjasama konstruksi sipil antara PT KCIC dengan HSRCC ini digelar di kantor pusat PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, selaku salah satu anggota konsorsium KCIC. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Duta Besar Tiongkok, StaffKhusus Menteri BUMN, Direktur Utama PT KCIC, dan Direktur Utama anggota HSRCC akan menghadiri acara tersebut.
Seperti diketahui, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung masih menemui kendala. China Development Bank (CDB) belum mencairkan pinjamannya untuk membiayai proyek tersebut. Menteri Rini menyatakan, pencairan dana itu masih harus menunggu revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional.
“Karena RTRW yang menentukan penetapan lokasi itu tidak lagi berubah. Jadi tinggal itu prosesnya,” kata Rini saat ditemui di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/3).