ADB Ramal Kenaikan Permintaan Dunia Bisa Tangkal Kebijakan Trump

Desy Setyowati
6 April 2017, 19:16
Pelabuhan ekspor
Katadata

Bank Pembangunan Dunia (Asian Development Bank / ADB) memperkirakan permintaan dunia akan meningkat di tahun ini. Hal ini diyakini bisa mengimbangi dampak kebijakan proteksionis Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Deputy Country Director ADB Sona Shrestha mengaku terlalu dini memang memproyeksikan dampak dari kebijakan Trump. Namun, melihat permintaan dunia yang menunjukkan tren peningkatan saat ini, semestinya dampak itu bisa diminimalisir.

"Meski ada kebijakan Trump, permintaan dunia kami lihat sudah meningkat. Jadi kami yakin ekspor akan tumbuh positif tahun ini," kata Sona dalam acara Asian Development Outlook di kantornya, Jakarta, Kamis (6/4). (Baca juga: BI Yakin Indonesia Bukan Incaran Sanksi Dagang Trump)

Namun, menurut dia, pemerintah tetap harus bersiap-siap melakukan diversifikasi baik dari sisi tujuan ekspor ataupun produknya. Tujuannya, untuk memastikan kebijakan proteksionis Trump betul-betul berdampak kecil terhadap perekonomian Indonesia. (Baca juga: Pengusaha Indonesia Tuduh Produsen Biodiesel Amerika Protektif)

Ia menyebut Asia sebagai salah satu tujuan ekspor potensial. Pasalnya, ekonomi Asia tengah berkembang. Ia memprerkirakan pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik bisa mencapai 5,7 persen pada 2017 dan naik menjadi 5,8 persen pada 2018. 

Adapun, sejauh ini, ekspor Indonesia yang masih didominasi komoditas sumber daya alam (SDA), terbantu oleh kenaikan harga komoditas. Tahun lalu, beberapa harga komoditas ekspor yang meningkat seperti tembaga, batu bara, nikel, alumunium, minyak sawit mentah (Crude Palm oil/CPO), karet, dan kopi. Secara umum, Sona pun menilai kenaikan harga masih bisa berlanjut. 

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kenaikan harga komoditas itu memunculkan perbaikan dari sisi perdagangan internasional. Ke depan tren kenaikan harga komoditas ini diharapkan juga bisa mendorong perbaikan dari sisi investasi, dan ekonomi secara keseluruhan. (Baca juga: Pemerintah Tenang Hadapi Isyarat “Lampu Kuning” Trump)

“Kami melihat kesempatan itu muncul dengan adanya tren dari harga komoditas yang mulai naik dan tidak terus memburuk. Kami juga ada beberapa volume dari perdagangan internasional yang sudah mulai pick up (naik),” ujar dia.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...