Pemerintah Klaim Chevron Mau Pakai Fasilitas ENI untuk Proyek IDD

Anggita Rezki Amelia
6 April 2017, 17:05
FUP Jangkrik
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kapal Floating Production Unit (FPU) Jangkrik di Saipem Karimun Yard, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (21/3/2017).

Chevron Indonesia akan menggunakan fasilitas produksi milik ENI Indonesia untuk menggarap proyek pengembangan laut ultradalam (Indonesian Deepwater Development/IDD) di Selat Makassar. Pertimbangannya, lokasi proyek IDD sangat berdekatan dengan fasilitas produksi ENI di Muara Bakau.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) I.G.N. Wiratmaja Puja berharap, pengembangan lapangan Gendalo dan Gehem di Selat Makassar bisa lebih cepat dengan menggunakan fasilitas dari ENI. Apalagi Chevron Indonesia tidak perlu lagi membangun fasilitas produksi terapung (Floating Production Unit/FPU).

(Baca: Kementerian Energi: Proposal IDD Chevron Tak Masuk Akal)

Di sisi lain, kapasitas produksi dari FPU Jangkrik yang kini sudah rampung bisa meningkat karena ada penambahan gas dari proyek IDD. "Itu yang sedang dibicarakan antara Chevron Indonesia dan Eni," kata Wiratmaja di Jakarta, Rabu (5/4).

Seperti diketahui, kapasitas produksi FPU Jangkrik sebesar 450 juta kaki kubik per hari (Mmscfd). Produksinya diharapkan bisa meningkat hingga 800 Mmscfd. Fasilitas terapung tersebut berhasil dibangun bulan lalu dan sudah diberangkatkan ke area lapangan Jangkrik di Kalimantan Timur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...