Pulau Yamdena Dianggap Lebih Siap untuk Kilang Proyek Masela
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Maluku Martha Nanlohy menyorongkan Pulau Yamdena di Provinsi Maluku sebagai lokasi pengembangan kilang gas Blok Masela. Pertimbangannya adalah kesiapan infrastruktur di pulau tersebut.
Menurut Martha, pulau ini dinilai lebih siap karena sudah memiliki infrastruktur seperti pelabuhan dan bandara. Sarana infrastruktur ini dinilai dapat menunjang aktivitas dan pengoperasian Kilang Masela. (Baca: Pemprov Maluku Permudah Pembebasan Lahan Kilang Masela)
Selain itu, secara geografis pulau tersebut juga tidak terlalu jauh dengan lokasi sumur gas sehingga pembangunan jalur pipa akan lebih efisien. Pulau ini lebih dekat dengan sumur gas Blok Masela dibandingkan Pulau Aru, tapi lebih jauh daripada Pulau Selaru dan Babar.
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas ESDM Provinsi Maluku, jarak Blok Masela dengan Pulau Yamdena sepanjang 183 kilometer (km). Luas pulau tersebut mencapai 328.700 hektare, dengan kedalaman laut 0-1000 meter. Pada 2014, terdapat 50 desa dengan 7 kecamatan yang tersebar di Pulau Yamdena.
Secara morfologi, Pulau Yamdena didominasi oleh dataran dengan ketinggian 0-100 meter, kemiringan lereng 0-8 persen. Kemudian perbukitan di bagian tenggara dengan ketinggian 100-240 meter.
Pulau ini terletak di Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Sementara itu struktur geologi pulau tersebut adalah perlipatan berarah timur laut -barat daya, sesar naik berarah timur laut-Barat daya, dan sesar geser berarah reatif utara-selatan. (Baca: Pemerintah Minta Inpex Kaji Dua Skenario Pengembangan Blok Masela)