Jonan Selektif Lepas Blok Migas yang Habis Kontrak ke Pertamina

Anggita Rezki Amelia
12 April 2017, 10:56
Migas
Dok. Chevron

Pemerintah tidak akan menasionalisasi aset-aset minyak dan gas bumi (migas) dengan menyerahkan seluruh pengelolaan blok minyak dan gas bumi (migas) yang kontraknya sudah berakhir kepada PT Pertamina (Persero). Pertimbangannya adalah kemampuan dari perusahaan BUMN itu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, pemerintah tidak akan menyerahkan pengelolaan blok migas selama Pertamina tidak efisien. ''Jika ada yang jauh lebih murah dari Pertamina, aku akan pergi dengan perusahaan tersebut. Ini sangat penting,'' kata dia di Jakarta, Selasa (11/4).

Advertisement

Namun, Jonan percaya, Pertamina sebagai BUMN memiliki kemampuan melakukan efisiensi biaya dan meningkatkan produksi. Buktinya, pemerintah memberikan pengelolaan Blok ONWJ dan Blok Mahakam kepada Pertamina. (Baca: Pakai Sistem Baru, Kontrak Blok Mahakam dan Blok ONWJ Diteken)

Penugasan untuk mengelola blok tersebut karena Pertamina berjanji akan tampil prima dan bisa meningkatkan produksi pada  blok tersebut. 'Tetapi, jika mereka tidak tampil baik,  kami tidak akan terus memberikan blok kepada mereka,'' katanya.

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, ada 23 blok migas yang akan berakhir kontraknya hingga 2025. Dari jumlah tersebut, kontrak delapan blok yang akan habis tahun depan sudah diserahkan kepada Pertamina. Sisanya belum diputuskan oleh pemerintah. (Baca: 8 Blok Migas yang Akan Habis Kontrak Diserahkan ke Pertamina)

Delapan blok tersebut yakni Blok Sanga-sanga, East Kalimantan, Attaka, South East Sumatera, Tengah, NSO, Tuban, dan Ogan Komering. Rencananya selain NSO, kontrak dari tujuh blok tersebut akan ditandatangani pekan depan.

Sementara itu, salah satu blok yang belum diputuskan adalah Blok Rokan. Blok yang dikelola oleh Chevron dan akan berakhir kontraknya tahun 2021 ini, merupakan penyumbang terbesar produksi siap jual (lifting) minyak. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement