Darmin dan Menteri ESDM Akan Hitung Peluang Kenaikan Harga BBM

Ameidyo Daud Nasution
17 April 2017, 13:07
BBM
Arief Kamaludin|KATADATA

Pemerintah tengah mengkaji rencana penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) dan energi pada beberapa bulan ke depan seiring tren kenaikan harga komoditas. Namun, pemerintah akan berupaya mengendalikan harga bahan pangan agar kebijakan tersebut tidak menyebabkan melambungnya angka inflasi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution enggan berspekulasi terhadap peluang kenaikan harga BBM pada semester kedua nanti. Sebab, dia masih ingin membahas kemungkinan tersebut dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. "Belum tentu (naik harga), kami sedang kalkulasikan saja," katanya usai rapat koordinasi mengenai harga pangan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, pekan lalu.

Advertisement

Di tempat yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo juga menyatakan akan membahas masalah tersebut dengan Menteri ESDM. Sebab, Menteri ESDM memang memiliki rencana menyesuaikan harga BBM dan elpiji. 

Namun, Agus meminta pemerintah mengatur waktu yang tepat untuk menaikkan harga BBM dan harga elpiji. Tujuannya agar inflasi pada tahun ini sesuai target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sebesar 4 persen plus minus 1 persen.

Menurut dia, ada ruang menyesuaikan harga BBM jika harga pangan bergejolak (volatile food) dapat dikendalikan. "Kalau seandainya volatile food-nya terjaga, ada ruang melakukan penyesuaian administered price, khususnya yang terkait dengan BBM atau elpiji. Kalau yang listrik sudah masuk di dalamnya," ujar Agus.

Hingga akhir Maret lalu, inflasi dari harga pangan bergejolak secara year on year mencapai 2,89 persen. "Kami harapkan bisa terjaga di bawah 4 sampai 5 persen," katanya.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement