IHSG Naik, Darmin Yakin Investor Tak Terganggu Pilkada Jakarta

Desy Setyowati
18 April 2017, 18:07
Bursa saham
ANTARA FOTO/M. Agung Rajasa
Penampilan penyanyi Raisa saat Stock Sound penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 31 Maret 2017

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis pemungutan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Rabu (19/4) besok, tidak akan mempengaruhi animo para investor. Meskipun aparat keamanan meningkatkan kewaspadaannya karena adanya potensi mobilisasi massa ke Jakarta saat hari pencoblosan.

Menurut Darmin, investor saat ini sudah lebih pandai menanggapi isu-isu politik dan keamanan yang berkembang untuk menghitung potensi keuntungan investasinya. Sikap sebagian investor yang menunggu dan melihat (wait and see) keadaan hingga rampungnya proses Pilkada DKI juga tidak akan berdampak signifikan terhadap pasar modal maupun pasar keuangan.

Advertisement

"Biarkan saja (investor menahan). Besok sudah selesai keadaannya," kata Darmin di Jakarta, Selasa (18/4). (Baca: Kumpulkan Polri, TNI dan BIN, Jokowi Jamin Keamanan Pilkada DKI)

Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa sore ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,52 persen ke posisi 5.606. Padahal, sehari sebelumnya, IHSG sempat melorot 0,7 persen menjadi 5.577. Ini merupakan level terendah IHSG sejak awal April ini.

Di pasar valuta asing (valas), berdasarkan data Bloomberg, mata uang rupiah juga melemah tipis 0,09 persen menjadi Rp 13.298 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa ini. Hal ini melanjutkan tren pada hari sebelumnya dimana rupiah juga melemah 0,09 persen.

Kepala Riset Bahana Sekuritas Harry Su melihat, pelaku pasar tidak berlebihan menanggapi Pilkada Jakarta. "Pasar khawatir sih, tapi tidak berlebihan," katanya kepada Katadata, Selasa (18/4). Sebab, para investor sudah memperhitungkan sejak dini dampak pilkada tersebut.

Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo memandang kenaikan IHSG pada satu hari jelang pemungutan suara menunjukkan investor yakin proses demokrasi tersebut akan berjalan aman.

Meski begitu, BEI meliburkan perdagangan saham pada Rabu besok dengan alasan mengikuti langkah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas pasar modal. “19 (April) jadinya tutup, kan bursa by law (secara hukum) buka dengan pengawasan OJK. OJK tutup ya kami harus tutup,” kata Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio kepada Katadata.

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement