Konsolidasi Menuju 2019, Jokowi Dikabarkan Reshuffle Usai Lebaran

Miftah Ardhian
25 April 2017, 13:42
Jokowi
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

Kabar perombakan (reshuffle) kabinet kembali berhembus kencang dalam satu pekan terakhir ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mengisyaratkan langkah tersebut. Kabarnya, perombakan kabinet kemungkinan akan dilakukan setelah Lebaran pada Juli mendatang.

Sumber Katadata menyatakan, saat ini keputusan Presiden merombak kembali kabinetnya semakin bulat. Alasannya, setelah reshuffle jilid II pada akhir Juli tahun lalu, Jokowi menilai masih ada kinerja menteri yang belum optimal. “Kinerja menteri memang jadi alasan utama reshuffle,” kata sumber di pemerintahan itu, Selasa (25/4).

(Baca: Jokowi Kesal Ada Menteri Masih Buat Peraturan Hambat Investasi)

Namun, ada lagi satu faktor utama reshuffle tersebut, yaitu pergeseran representasi partai politik pendukung pemerintah. Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata, faktor ini akan berdampak terhadap pencopotan menteri yang menjadi perwakilan Partai Amanat Nasional (PAN), yaitu Menteri Pendayaan Aparatur Negara (PAN).

Alasannya, PAN tidak berada di sisi pemerintah, bahkan berhadap-hadapan langsung ketika terjadi gejolak selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Padahal, hajatan itu tidak sekadar dukung-mendukung calon gubernur, melainkan telah menjadi isu nasional yang memicu gejolak sosial dan politik.

Sumber tadi menyatakan, kemungkinan reshuffle kabinet ini yang terakhir kali dilakukan Jokowi dalam masa jabatannya. Waktunya kemungkinan setelah hari raya Idul Fitri pada akhir Juni nanti. “Reshuffle ini memang merupakan konsolidasi Jokowi di pemerintahan menuju 2019 (pemilihan presiden).”

(Baca: Istana Catat 15 Kementerian Buat Aturan Penghambat Investasi)

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...