Asumsi Berubah, Ekonom Sarankan Harga BBM Naik Pasca Lebaran

Desy Setyowati
27 April 2017, 11:19
spbu
Arief Kamaludin|KATADATA

Peluang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menguat. Pasalnya, tren kenaikan harga minyak dunia diproyeksi pemerintah bakal berlanjut. Buktinya, pemerintah berencana menaikkan rata-rata harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) dari US$ 45 per barel menjadi US$ 50 per barel pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017.

Ekonom SKHA Consulting Eric Sugandi menilai waktu terbaik untuk menaikkan harga BBM adalah setelah Hari Raya Idul Fitri. Tujuannya, agar inflasi tidak membengkak. Pasalnya, harga-harga biasanya mengalami kenaikan saat Ramadhan dan Idul Fitri. Bila ditambah dengan kenaikan harga BBM, bisa melonjak.

“Jika pemerintah memang ingin menaikkan harga BBM bersubsidi, timing-nya lebih baik di semester II, sesudah lebaran. Jika dilakukan menjelang atau pada waktu lebaran, tekanan inflasi pada bulan tersebut akan besar,” ujar dia kepada Katadata, Rabu (26/4).

Ia menjelaskan, kenaikan harga BBM bisa mendongkrak inflasi lantaran bakal diikuti dengan meningkatkan biaya transportasi barang antarnegara. Ujung-ujungnya, biaya produksi atas produk dengan bahan baku dan barang modal impor.

Meski begitu, ia berpendapat, kebijakan penyesuaian berkala harga BBM telah mengurangi dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi. Maka itu, bila pemerintah menaikkan harga BBM, ia memperkirakan inflasi masih bisa berada di kisaran empat persen, atau sesuai target dalam APBN 2017 yaitu 3-5 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...