PLN Dapat Harga Lebih Murah dari LNG Tangguh untuk Proyek Jawa 1

Anggita Rezki Amelia
2 Mei 2017, 19:04
Blok Tangguh
Katadata

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan BP Indonesia akan segera menandatangani perjanjian jual beli gas (PJBG) untuk pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Jawa 1. Kedua belah pihak sudah sepakat mengenai harga gas dari Kilang Tangguh tersebut.

Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan, harga yang diberikan BP lebih murah dibandingkan yang pernah ditawarkan Nusantara Regas untuk pembangkit Muara Tawar. Perusahaan migas asal Inggris ini menjual gas Tangguh sebesar 11,2 persen dari harga minyak mentah Indonesia (ICP) ditambah US$ 0,4 per juta British Thermal Unit (mmbtu) sebagai komponen biaya transportasi.

(Baca: Jonan Tetapkan Gas Tangguh untuk Pembangkit Jawa 1 Hingga 2026)

Meski tak menyebut harga, menurut Supangkat, harga Nusantara Regas untuk pembangkit listrik Muara Karang lebih tinggi. "Lebih murah, Nusantara Regas itu 11,25 persen dari ICP, yang paling murah memang yang ini (BP Tangguh)," kata dia di Kementerian ESDM, Selasa (2/5).

Dalam menentukan harga jual gas, BP harus mengikuti Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 11 tahun 2017 yang mulai berlaku sejak 30 Januari 2017. Apalagi aturan itu membolehkan PLN atau badan usaha pembangkit listrik mengimpor gas jika memang harga dalam negeri lebih mahal.

Dalam pasal 9 aturan tersebut menyebutkan bahwa PLN atau badan usaha pembangkitan tenaga listrik dapat membeli gas bumi dengan harga paling tinggi 11,5 persen harga ICP per juta british thermal unit (MMBTU), jika tidak berada di mulut sumur. Namun, jika harganya melebihi 11,5 persen dapat menggunakan gas alam cair (LNG).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...