Kisruh Freeport Jadi Pembicaraan Luhut dan Menteri Perdagangan AS

Arnold Sirait
2 Mei 2017, 16:03
Luhut
Arief Kamaludin (Katadata)

Investasi Freeport di Indonesia menjadi salah satu topik pembahasan yang diangkat oleh Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Wilbur Ross, saat bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan di Washington D.C. pekan lalu. Indonesia menegaskan itikad baik dan posisinya yang terbuka terhadap investasi PT Freeport Indonesia.

Dalam perbincangan dengan Katadata pada Senin pagi (1/5), Menko Luhut mengatakan bahwa dirinya diundang oleh 'Secretary Ross' untuk berdiskusi. Dia ditanya soal mencuatnya kisruh antara pemerintah dan perusahaan tambang A.S. yang memiliki konsesi di Papua dan telah beroperasi sejak 1973 ini.

Advertisement

(Baca: BPK: Potensi Kerugian Negara Akibat Tambang Freeport Rp 185 Triliun)

"Kami beri penjelasan. Saya bilang bahwa Freeport tidak comply (memenuhi) kewajibannya. Harusnya Freeport divestasi 30 persen pada 2011, bangun smelter. Tapi tidak dilakukan," ujar Luhut dalam perbincangan di kediaman pribadinya. "Secretary Ross mengatakan dia tidak mengetahui soal ini sebelumnya."

Kisruh antara Freeport dan pemerintah antara lain berkisar seputar permintaan pemerintah kepada Freeport untuk mengubah Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Namun, Freeport menolak mengubah kontraknya.

Freeport sempat menyiapkan ancang-ancang untuk menggugat pemerintah ke arbitrase internasional dan mengancam akan melakukan pemecatan karyawan. Ancaman ini disampaikan sebelum kedua-belah pihak sepakat untuk melakukan negosiasi dalam beberapa bulan kedepan.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia, Yudi S.A.
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement