Baru 9 Persen Proyek Strategis Rampung, Jokowi Perketat Pengajuan Baru

Pingit Aria
3 Mei 2017, 16:18
Jokowi proyek
ANTARA FOTO/Aji Setyawan
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Bsuki Hadimuljono (kanan) dan Menteri Perhubungan Budi Karya (kiri) meninjau proyek pembangunan jaan tol Bawen - Salatiga, Sabtu (8/4/2017).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas mengenai Evaluasi Program Strategis Nasional.  Dalam rapat di kantornya, Rabu (3/5) ini, Jokowi berpesan pada para menteri agar proyek strategis nasional yang tersebar di 22 provinsi betul-betul diawasi.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, menurut Presiden, dari 225 proyek dan satu program di 14 sektor infrastruktur,  baru 20 proyek atau 9 persen yang telah selesai dibangun. Sementara, 94 proyek atau 42 persen sedang dalam tahap konstruksi. Sisanya, 13 Proyek atau 5 persen berada pada tahapan transaksi,  dan 83 proyek atau 37 persen masih dalam tahap perencanaan.

Advertisement

(Baca juga:  Pemerintah Terus Dorong Pembangunan Kawasan Industri di Luar Jawa)

“Saya juga mendapatkan laporan bahwa terdapat 7 persen yang diusulkan untuk dikeluarkan (dari daftar) dan juga usulan penambahan 55 proyek strategis nasional yang baru, serta satu program,” kata Presiden Jokowi melalui siaran pers Sekretaris Kabinet, Rabu (3/5).

Terkait dengan penambahan proyek strategis nasional yang baru itu, Presiden mengingatkan beberapa hal. Pertama, agar proyek strategis nasional yang baru diusulkan bukan semata-mata daftar keinginan dari kementerian atau lembaga, tetapi harus melalui seleksi ketat.

“Menurut saya, kalkulasinya karena kita ini tinggal waktu yang sangat pendek. Saya kira yang baru tidak usah dimunculkan lagi,” kata Jokowi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement