Jonan Alihkan Rp 190 Miliar Dana Tangki BBM dan LPG ke Jaringan Gas

Anggita Rezki Amelia
8 Mei 2017, 12:58
Jonan
Arief Kamaludin | Katadata

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana merealokasi dana pembangunan tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji (Liquified Naturan Gas/LPG) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini untuk pembangunan jaringan gas kota. Alasannya, kebutuhan masyarakat terutama rumah tangga terhadap gas bumi sebagai sumber energi menjadi prioritas pemerintah.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan Dana yang akan dialihkan tahun ini sekitar Rp 190 miliar. Dengan asumsi biaya satu sambungan jaringan gas sebesar 10 juta, maka dana sebesar itu bisa membangun 19 ribu Sambungan Rumah Tangga (SR). “Sesuai arahan Presiden bahwa pembangunan diarahkan pemerataan," kata dia di Surabaya, Minggu (7/5).

Advertisement

(Baca: Jaringan Gas Rumah Tangga Hanya Dibangun di Kota Dekat Sumber Gas)

Selain itu penggunaan gas bumi juga dianggap ramah lingkungan dan murah. Dengan adanya pembangunan jaringan gas, satu rumah itu bisa menghemat antara Rp 15 ribu sampai 20 ribu sebulan dibandingkan jika menggunakan Elpiji 3 kilogram (kg).

Mengutip data Kementerian ESDM, masyarakat dapat menghemat hingga 36 persen dibandingkan penggunaan elpiji 3 kg. Rata-rata, tiap rumah tangga hanya perlu mengeluarkan sekitar Rp 36 ribu per bulan jika menggunakan gas bumi melalui jaringan.  Sementara jika memakai elpiji 3 kg, diperlukan biaya Rp 52-57 ribu per bulan dengan pemakaian maksimal 3 tabung. 

Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM I.G.N Wiratmaja Puja mengatakan bahwa pemakaian jaringan gas akan mampu menghemat impor Elpiji. Dari data yang ia sampaikan, setiap tahunnya​ volume impor Elpiji secara nasional berkurang 20 ribu ton. 

Nantinya realokasi dana pembangunan​ tangki ke jaringan gas itu akan dibahas lebih lanjut dengan Komisi VII DPR. Sebagai gantinya, untuk pembangunan tangki timbun BBM dan Elpiji, Jonan akan menungaskan PT Pertamina (Persero).

"Kami mau sesuaikan alokasi anggaran yang sebelumnya untuk bangun tangki timbun untuk jaringan gas, biar itu (tangki) dikerjakan Pertamina secara bisnis," kata dia. (Baca: Jaringan Gas Hemat Pemakaian Elpiji 36 Ribu Ton Per Tahun)

Mengacu data Kementerian ESDM, sebelumnya pemerintah pernah berencana menggelontorkan dana sekitar Rp 227,2 miliar untuk pembangunan infrastruktur BBM dan Elpiji di kawasan timur Indonesia. Dana ini akan dianggarkan untuk tahun jamak mulai 2017 hingga 2018. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement