Prioritaskan Program, Produksi Perikanan Budidaya Naik 3 Persen

Image title
10 Mei 2017, 16:14
Revitalisasi Perikanan Karamba
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Nelayan memperbaiki karamba tempat mereka memelihara ikan nila di Danau Rawa Pening, Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (14/3).

Produksi perikanan budidaya pada triwulan pertama tahun 2017 tercatat 3,97 juta ton. Jumlah itu meningkat 3,11 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yakni 3,85 juta ton.

“Pencapaian tersebut tidak terlepas dari kebijakan anggaran yang tidak lagi diarahkan untuk mengikuti tugas dan fungsi, tapi harus didasarkan pada prioritas program,” kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Slamet Soebjakto dalam siaran persnya, Rabu (10/5)

Advertisement

Slamet mengatakan, dari sisi realisasi, nilai produksi perikanan budidaya juga meningkat 37 persen dari Rp 22,5 triliun pada triwulan pertama 2016 jadi Rp 30,9 trilun. Ia berharap capaian positif ini bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

(Baca juga: KPK Bantu Susi Telisik Potensi Korupsi di Sektor Perikanan)

“Perikanan budidaya memiliki nilai strategis yang komplek, mulai dari nilai ekonomi, sosial bahkan aspek geopolitik khususnya dalam memperkuat kedaulatan yang berbasis pada pendekatan kesejahateraan,” katanya. 

Slamet menyebut bahwa pada kuartal I lalu, kinerja positif juga tampak dalam sektor produksi ikan hias yang mencapai 350,45 juta ekor dengan nilai Rp 2,48 miliar. Angka itu meningkat 7,47 persen dibandingkan kurun waktu yang sama tahun sebelumnya yakni 326,10 juta ekor senilai Rp 2,24 miliar. 

Adapun program prioritas perikanan budidaya tahun ini memang diarahkan untuk mendukung secara langsung pembangunan perikanan budidaya di 34 provinsi dan 173 kabupaten/kota. “Saat ini, KKP berfokus menciptakan peluang usaha budidaya ikan di kawasan-kawasan perdesan serta wilayah terluar,” kata Slamet.

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement