Bisnis Gula Kurang Menarik Investor, Pemerintah Siapkan Insentif

Pingit Aria
15 Mei 2017, 17:51
Pabrik Gula Sindang Laut
Arief Kamaludin|KATADATA
Aktifitas pekerja pabrik gula Sindanglaut berkapasitas giling 12.000 ton cane per day (TCD), di Cirebon, Jawa Barat, (16/10). Secara korporasi PG Rajawali II sampai dengan saat ini sudah memproduksi hampir sekitar 90.000 ton gula, naik 16 persen dibanding

Target swasembada gula sudah dicanangkan sejak tahun 2009, namun belum terwujud sampai saat ini. Salah satu faktor yang disebut sebagai penghambat adalah besarnya investasi yang diperlukan untuk membangun pabrik gula yang terintegrasi dengan perkebunan tebu, terutama di luar Jawa.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengakui, insentif fiskal berupa tax allowance dan tax holiday yang disediakan untuk pembangunan pabrik gula selama ini belum menarik bagi investor.

“Maka di samping pemberian insentif tersebut, perlu diberikan fasilitas memperoleh bahan baku gula kristal mentah (raw sugar) impor,” tuturnya melalui siaran pers, Senin (15/5).

(Baca juga: Menaker: Pengusaha Perempuan Bertambah 1,6 Juta Orang Sejak 2015)

Untuk impor raw sugar, penerima insentif harus merupakan pabrik gula baru yang mempunyai Izin Usaha Industri (IUI) yang diterbitkan setelah tanggal 25 Mei 2010. Hal ini sesuai Peraturan Presiden nomor 36 Tahun 2010 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup Dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan Di Bidang Penanaman Modal.

Selain itu, izin impor juga diberikan untuk waktu yang terbatas yakni paling lama 7 tahun bagi pabrik gula baru di luar Pulau Jawa dan paling lama 5 tahun bagi pabrik di Jawa. Sementara, untuk pabrik gula lama yang menambah kapasitas, impor gula mentah dibatasi paling lama 3 tahun.

Para penerima insentif juga diwajibkan untuk memiliki mesin penggilingan dan pengembangkan perkebunan tebu yang tertuang dalam business plan. Selain itu, para investor juga wajib melaporkan perkembangan usahanya kepada Kementerian Perindustrian paling sedikit setiap 6 bulan sekali.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...