Dapat Rapor Hijau dari BPK dan S&P, Sri Mulyani Harap Investasi Naik

Ameidyo Daud Nasution
19 Mei 2017, 20:32
Sri Mulyani
Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap dua pencapaian pemerintah hari ini dapat memacu investasi. Dua hal yang dimaksud adalah dinaikkannya peringkat utang Indonesia oleh Standard & Poor's (S&P) dan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Investasi yang diharapkannya baik yang berasal dari investor dalam dan luar negeri, juga mereka yang bekerja di sektor riil maupun pasar modal. "Ada dua hasil positif, itu akan memberi keyakinan sehingga perusahaan akan segera memutuskan untuk meningkatkan investasi di Indonesia," kata Sri di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat (19/5).

(Baca juga: Pertama Dalam 12 Tahun, Keuangan Pemerintah Pusat Raih Opini Wajar)

Secara khusus, Sri mengatakan naiknya peringkat kredit tersebut merupakan buah dari sejumlah perbaikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal tersebut akhirnya membuat APBN lebih kredibel dan menjadi basis lembaga pemeringkat dunia untuk memperbaiki rating Indonesia. "Saya gembira bahwa S&P melihat desain APBN jauh lebih realistis," kata Sri.

Dari sisi belanja, Sri Mulyani melihat fokus belanja pemerintah di sektor produktif seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan mendapatkan apresiasi. Sedangkan di sisi penerimaan, berbagai reformasi yang dilakukan Kementerian Keuangan seperti pengampunan pajak juga mendapat pengakuan.

"Lalu berbagai macam upaya penerimaan namun tidak membuat tekanan juga (dilihat S&P)," kata Sri.

(Baca juga: IHSG Cetak Rekor Baru Berkat Peringkat Layak Investasi dari S&P)

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...