Jokowi Tak Ingin Investasi Tiongkok Dibelokkan Jadi Isu Politik

Asep Wijaya
24 Mei 2017, 10:38
Jokowi di Tiongkok
ANTARA FOTO/Bayu Prasetyo
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping (kanan) saat pertemuan bilateral disela-sela menghadiri KTT One Belt One Road di Gedung Great Hall of the People, Beijing, Minggu (14/5).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menginginkan isu investasi Tiongkok dibelokkan menjadi isu politik. Hal tersebut dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro.

Bambang mengatakan dalam rapat terbatas soal tindak lanjut KTT Belt and Road Senin (22/5) lalu, Jokowi juga mengundang TNI, Polri, hingga Badan Intelijen Negara (BIN). Salah satu alasan pihak-pihak tersebut diundang Jokowi adalah keinginan Jokowi agar investasi termasuk dari Tiongkok tidak diarahkan ke isu keamanan dan politik.

Advertisement

“Presiden ingin investasi jangan belok ke arah isu politik dan keamanan lalu diseram-seramkan,” kata Bambang saat berbincang dengan media di kantornya, Selasa (23/5).

(Baca juga:  PLN Persoalkan Rencana Investasi PLTA Tiongkok di Kaltara)

Mengenai isu tenaga kerja asing Tiongkok, Bambang mengatakan pemerintah tetap akan menjaga agar investasi Tiongkok mendatangkan terlalu banyak tenaga kerja negeri panda. Tenaga kerja yang diperbolehkan datang hanya yang tidak mungkin disediakan di Indonesia.

“Terutama untuk konstruksi, sementara kalau operasi serta perawatan kami minta dari lokal,” kata Bambang.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement