Startup Silicon Valley Buat Aplikasi Integrasi Angkutan Jabodetabek
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan startup asal Sillicon Valley Amerika Serikat, Moovit akan meluncurkan aplikasi yang mengintegrasikan angkutan umum di Ibu kota dan sekitarnya.
Diluncurkan pada Selasa (30/5) mendatang, aplikasi Moovit ini nantinya bakal menyediakan informasi terkait pilihan rute, posisi armada, waktu kedatangan, waktu tempuh, jenis moda, dan titik transit angkutan umum.
Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga mengatakan pihaknya telah menggandeng perusahaan Angkutan Kota (Angkot), KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Transjakarta, Damri, JRConnexion, dan JAConnection. Tujuannya, supaya masyarakat makin tertarik menggunakan angkutan umum.
“Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan pada masyarakat bagaimana menggunakan angkutan umum,” kata Elly di kantornya, Jumat (26/5). (Baca juga: Aplikasi Mudik Diluncurkan Dua Pekan Sebelum Lebaran)
Elly pun mengatakan alasannya menggandeng Moovit ketimbang mengembangkan aplikasi sendiri. Menurutnya, Moovit telah melayani 60 juta pengguna di lebih dari 1200 kota di 72 negara. Aplikasi ini juga didukung oleh 120 ribu komunitas lokal di seluruh dunia.
Di Indonesia, Moovit tengah menjajaki kerjasama dengan operator dan otoritas transportasi di 7 kota. Selain dengan BPTK untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) dengan 704 trayek, Moovit tengah menguji coba layanannya di Bandung dengan 123 trayek, Semarang 35 trayek, Solo 12 trayek, Yogyakarta 22 trayek, Surabaya 81 trayek, dan Malang 54 trayek.