Perundingan Dagang Indonesia –Australia Bahas Pengembangan Produk

Asep Wijaya
30 Mei 2017, 17:03
Jokowi - Turnbull
setkab.go.id
Presiden Jokowi dan PM Turnbull mengadakan konferensi pers bersama di Sydney, Australia, Minggu (26/2)

Perundingan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) telah memasuki putaran ke-7. Dalam perundingan itu, kedua negara sepakat untuk bekerja sama meningkatkan standar barang dan jasa.

Karena berwujud kerja sama ekonomi komprehensif, maka kedua negara tidak hanya akan membuka perdagangan bebas. Ketua Perundingan Indonesia untuk IA-CEPA Deddy Saleh mengatakan, kedua negara akan bekerja sama untuk meningkatkan standar produk barang dan jasa untuk diekspor ke negara lain.

Upaya menyasar pasar dunia ini akan diwujudkan melalui upaya bersama dengan membangun sebuah Power House. Misalnya, Australia memiliki bahan baku gandum yang bisa diproses di Indonesia.

(Baca juga: Jokowi Targetkan Perjanjian Dagang RI-Australia Rampung Akhir 2017)

“Gandum Australia itu lalu diproduksi menjadi bahan jadi seperti, terigu, mie atau jenis makanan lain di Indonesia yang kemudian bisa diekspor ke luar negeri,” ungkap Deddy di Kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (30/5).

Lebih lanjut, Deddy mengatakan, upaya bersama ini juga terkait dengan peningkatan kapasitas tenaga kerja Indonesia di sektor kesehatan, industri, dan pertanian.

Deddy mencontohkan, keperawatan di Australia tidak hanya berhenti di akademi tetapi juga sudah ada program doktoralnya. Profesionalisme seperti ini, menurut Deddy, yang harus dimiliki SDM Indonesia.

Timur Tengah, Tiongkok, Jepang, dan Korea, menurut Deddy, merupakan pasar yang potensial bagi produk barang dan jasa hasil kerja sama Indonesia dan Australia dalam kerangka IA-CEPA.

Halaman:
Reporter: Asep Wijaya
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...