Jelang Lebaran, Stok Minyak Sawit Melorot di Bawah 1 Juta Ton

Pingit Aria
2 Juni 2017, 14:45
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Kelapa sawit merupakan salah satu sektor unggulan yang menghasilkan devisa terbesar bagi ekonomi Indonesia.

Hingga caturwulan pertama 2017, produksi minyak sawit Indonesia belum maksimal. Sementara, permintaan ekspor terus meningkat hingga mengakibatkan stok di dalam negeri terkikis.

“Pada April, stok minyak sawit Indonesia sudah di bawah 1 juta ton, ini untuk pertama kalinya tahun ini,” kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono, Jumat (2/6).

Gapki mencatat, pada April 2017 posisi stok minyak sawit Indonesia sejumlah 888 ribu ton. Angka itu menyusut dari 2,85 juta ton pada Januari 2017.

Selama empat bulan pertama 2017, produksi minyak sawit masih ada di kisaran 2,8 juta ton per bulan. Begitu pula konsumsi di dalam negeri masih stabil di kisaran 900 ribu ton per bulan.

(Baca juga: Kenaikan Harga Bahan Pangan Tingkatkan Daya Beli Petani)

Sementara, ekspor minyak sawit Indonesia selama empat bulan pertama tahun ini sudah mencapai 10,7 juta ton. Angka tersebut naik 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni 8,7 juta ton.

Menurut Joko, peningkatan ekspor terkait tambahan kebutuhan akan minyak sawit di negara-negara muslim menjelang lebaran. Ekspor ke Bangladesh misalnya, naik 116 persen dari 57.800 ton pada Maret 2017 menjadi 124.950 ton pada April.

Grafik: Produksi dan Ekspor Minyak Kelapa Sawit (CPO) 2010-2016

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...