Arcandra Kaji 3 Insentif Permintaan Total dan Inpex di Blok Mahakam

Anggita Rezki Amelia
5 Juni 2017, 18:13
Rig Minyak
Katadata

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan segera membalas surat dari Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation mengenai hak kelola di Blok Mahakam setelah kontrak berakhir. Surat ini sudah disampaikan kedua kontraktor tersebut sejak 11 April lalu.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan masih mengkaji permintaan insentif Total dan Inpex yang disampaikan dalam suratnya sebelumnya. "Kami akan balas secepatnya ada tiga yang mereka minta dari segi insentif, DMO, depresiasi, dan lainnya itu," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (6/5).

(Baca: Arcandra: Total dan Inpex Harus Bayar Sesuai Porsi Hak Kelola Mahakam)

Sebelumnya Arcandra mengatakan permintaan pertama adalah investment credit sebesar 17 persen. Investment credit adalah tambahan pengembalian biaya modal dalam jumlah tertentu, yang berkaitan langsung dengan fasilitas produksi.

Kedua, percepatan masa depresiasi sekitar lima tahun. Permintaan ketiga adalah harga alokasi migas untuk dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) mengikuti harga pasar dan tidak ada diskon. Selama ini harga DMO lebih rendah dari harga pasar.

Selain itu, menurut Arcandra, Total dan Inpex meminta hak kelola sebesar 39 persen. Awalnya, kedua perusahaan migas multinasional itu hanya mendapatkan maksimal 30 persen.

Namun, informasi yang diperoleh Katadata, dalam suratnya Total dan Inpex tidak meminta 39 persen. Kedua kontraktor tersebut hanya ingin mengkonfirmasi secara resmi kesempatan memiliki hak kelola 39 persen.

We would like to receive the official confirmation that such join-interest of 39% is agreeable to the Government of Indonesia,” kata sumber Katadata, mengutip surat tersebut.

Selain dikirim ke Jonan, surat itu ditembuskan ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...