Ada 3 Skenario, Perang Opsi Terakhir Selamatkan Qatar dari Krisis

Maria Yuniar Ardhiati
12 Juni 2017, 18:43
Qatar
www.visitqatar.qa

Qatar sedang mencari jalan keluar segera dari isolasi negara-negara tetangganya di kawasan Timur Tengah karena dianggap mendukung para teroris. Jika kondisi ini berlarut maka dapat membahayakan perekonomian di dalam negeri Qatar. Perang pun termasuk salah satu jalan keluar dari krisis tersebut.

Beberapa pihak mempertanyakan pasokan makanan untuk masyarakat Qatar saat ini. "Qatar memiliki beberapa pilihan lain untuk mendatangkan bahan makanan," kata CEO Gulf State Analytics, lembaga konsultansi risiko politik yang berkantor di Washington, Giorgio Cafiero, seperti dilansir Forbes, Minggu (11/6).

Advertisement

Sejumlah opsi yang dimiliki Qatar antara lain dengan mengimpor makanan melalui perbatasan laut Qatar dan Iran, serta melaui jalur udara Qatar. (Baca: Krisis Negara Arab Tak Kacaukan Piala Dunia dan Ekspor Gas Qatar)

Larangan terbang bagi maskapai serta larangan perdagangan yang berlaku sejak 23 Mei lalu dari hampir separuh negara-negara di kawasan tersebut telah mengancam stabilitas perekonomian Qatar. Alhasil, negara kecil di Teluk Persia ini menyiapkan tiga skenario untuk mengatasi krisis.

1. Mengandalkan negara-negara sahabat

Pada Sabtu pekan lalu (10/6), berdasarkan siaran internasional stasiun televisi Al-Jazeera, 10 negara telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Meski begitu, Qatar masih memiliki beberapa negara sahabat.

Sehari sebelumnya, Turki memutuskan memberikan bantuan dengan mengirim makanan serta obat-obatan yang diperlukan. Begitu pula dengan Iran, yang tetap memberikan dukungan. Sementara itu, Filipina sebagai penyumbang tenaga kerja terbesar untuk Qatar, menghapuskan kebijakan larangan pengiriman pekerja migran ke negara tersebut.

Sekitar lima persen dari tenaga kerja Filipina yang bekerja di luar negeri, berada di Qatar. Jumlah ini bahkan melampaui penduduk asli Qatar. India pun memberikan bantuan. Jadi, kehidupan masyarakat Qatar tetap bisa berlanjut.

2. Membuat kesepakatan dengan negara-negara Timur Tengah yang berseteru

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement