Istana Sebut Banyak yang Salah Persepsi Soal Kenaikan Listrik

Ameidyo Daud Nasution
12 Juni 2017, 17:28
Listrik
ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
Warga memeriksa meteran listrik prabayar di Rumah Susun Benhil, Jakarta, Kamis (19/1/2017)

Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan banyak anggota masyarakat yang salah persepsi mengenai kebijakan pencabutan subsidi Tarif Dasar Listrik (TDL). Teten menjelaskan pemerintah tidak menaikkan tarif listrik, namun mencabut subsidi listrik dari kalangan masyarakat mampu yang menikmati listrik 900 Volt Ampere (VA).

"Tidak benar ada kenaikan TDL. Banyak yang salah persepsi bahwa ada kenaikan tarif listrik.  Padahal sebenarnya tidak naik," kata Teten ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6).

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) bersama PT. PLN (Persero) melakukan pengecekan ke lapangan untuk menyeleksi data penikmat subsidi listrik.

Data dari TNP2K menunjukkan hanya 4,1 juta rumah tangga yang dinilai layak mendapatkan subsidi. Jumlah tersebut lebih kecil dibanding 22,8 juta pelanggan listrik rumah tangga (R-1) 900 VA yang selama ini mendapat subsidi. (Baca: Meski Verifikasi Data Belum Final, Subsidi Listrik 2018 Mungkin Tetap)

"Nah ini kan tidak tepat sasaran karena subsidi untuk orang tidak mampu," kata Teten.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...