Terlalu Mahal, Pelni Evaluasi Rencana Beli Kapal dari Jerman

Miftah Ardhian
12 Juni 2017, 15:36
Tol Laut
Arief Kamaludin|KATADATA
Kapal tol laut ini merupakan Kapal Caraka Jaya Niaga III-4 milik PT Pelni, yang melayani jalur Jakarta-Kepulauan Natuna dan beroperasi secara berjadwal.

PT Pelayaran Indonesia (Persero) menyatakan akan kembali melakukan evaluasi terhadap pengadaan atau pembelian kapal penumpang dari Meyer Werft. Alasannya, desain dan harga kapal yang ditawar perusahaan Jerman ini dinilai masih terlalu mahal.

Direktur Utama Pelni Elfen Goentoro mengatakan perusahaan tersebut menawarkan harga kapalnya sebesar 70 juta euro atau sekitar Rp 1 triliun. Harga ini sangat jauh lebih mahal dari perhitungan komersial Pelni. 

Advertisement

Harga tiket kapal di Indonesia masih tergolong rendah, sehingga, dikhawatirkan hasil penjualannya tidak menutupi harga pembelian kapal tersebut. Dalam perhitungan komersial, kapal yang bisa dibeli oleh Pelni hanya seharga 50 juta euro atau sekitar Rp 750 miliar.  

Alasan kedua adalah desain yang dirasa kurang cocok dengan peruntukannya di Indonesia. Elfien mengatakan, desain kapal yang ditawarkan oleh Meyer memang sangat bagus dan terkesan mewah. Padahal, kapal ini hanya akan digunakan sebagai pengganti kapal-kapal tua Pelni yang hingga saat ini masih dioperasikan untuk melayani rute jarak jauh.

"Memang kapalnya terlalu bagus. Seperti kalau Mercy (Mercedes Benz) dipakai untuk angkot. Kan tidak masuk kapalnya, harusnya bukan kapal itu," ujar Elfien saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (12/6). (Baca: Dukung Pemerintah Genjot Pariwisata, Pelni Siapkan Kapal Pesiar)

Karena itulah, Pelni memutuskan akan mencari alternatif lain untuk memperoleh kapal dengan harga yang lebih murah dan desain yang tidak terlalu mewah. Keputusan ini diambil setelah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut melakukan koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement